Halaman

Senin, 06 Desember 2010

BUKA SEMANGAT BARU

Akhir-akhir ini rasanya mau nulis saja kok ya ada saja gangguannya, kerjaan bejibun sampai dikejar DL, acara-acara di istana kapuk yang padat merayap belum lagi penyakit lama yang ikut-ikutan kambuh pula.. apalagi kalo bukan penyakit malas..

Ah, tapi ngeblog ini juga menyenangkan dan menghibur bisa buat refreshing dikala kita tak ada waktu lagi buat keluar istana. Meski tidak menulis aku sempatkan waktu sebentar tuk silaturrahim dengan sahabat walo tanpa berjabat karena terbatas ruang dan waktu.

Yach, dengan BW ke sahabat saya berharap bisa membuka semangat selain dari mendapat inspirasi dan ilmu saat berbagi juga mengekalkan silaturrahim.

Bersama Tahun Baru Hijriyah ini pula, berharap memiliki harapan dan semagat baru buat berkarya.

Dan untuk sahabat semua saya ucapkan "Selamat Tahun Baru Hiriyah 1432 H".
[Continue reading...]

Selasa, 30 November 2010

Award dari Serambi Makkah

Assalamu'alaikum semua...., fuihhh lama banget juga ya Putri Bantal Kencono meninggalkan istana dumay ini. Dan ternyata tak sia-sia putri berlayar ke pulau kapuk selama 2 minggu lalu. Oke deh...langsung aku bagi saja ya oleh-olehnya buat sobat blogger semua. Nih aku bagi rata....

1. Award dari serambi mekkah


Award persahabatan ini dari si cantik Nova Miladyarti pemilik blog -Finding Nova-
Meski baru singgah namun sifat ceria dan terbuka alias suka obrak-abrik sebagai ciri khasnya ini benar-benar bisa membuat ceria dunia maya. Tengkyu ya Nova semoga ukhuwah tetap terjaga meski dirimu sekarang lagi sibuk menyelesaikan kuliah biar cepat wisuda. Tengkyu ya awardnya dan Sukses buat Nova.


2. Bertemu sahabat lama


Alhamdulillah...ukhuwah dengan sahabat-sahabat lama di istana kapuk akhirnya terjalin kembali setelah sekian lama terpisah. Maafkan daku telah menghilang dari pandangan kalian.

Jeng Wulan, dikau memang sahabat sejatiku. Insya Allah bila ada waktu aku akan terbang ke Bogor untuk singgah di istanamu . Untuk Iyan, jazakallah..., sifat silaturrahim yang kau miliki ternyata terbawa sampai kini. Andik si pithuk 212...pa kabar? Buat Zain...hmmm rupanya sudah jadi datuk Brunei Darussalam ya? Kapan nih kita diundang reuni ke Brunei..... *ngarep.com*. Khusus buat sobat lainnya mbak elvi, mbak Puji, Mbak Prapti, Erny Dewi, Kang Ta'in, Cak Bas, Arfiq dan semuanya tengkyu ya kalian buatku terharu..

3. Bertemu Sang Raja

Selama 2 minggu bersama sang raja serasa kurang saja, dan yang buat bahagia perlahan sang raja berangsur pulih dari sakitnya. Semoga beliau kembali sehat seperti sedia kala agar Istana Kapuk kembali ceria.

Weleh..., ternyata lumayan banyak ya oleh-olehnya. Terima kasih buat sobat-sobat blogger semua yang sudah nongkrongin istana tak berpenghuni. Hari ini putri kembali merajut di istana dumay sambil silaturrahim lagi.
[Continue reading...]

Kamis, 18 November 2010

Berlayar Ke Pulau Kapuk

Hemmmm.....sebetulnya masih banyak rajutan yang masih harus dibuat di Istana Dumay, tapi sayang kemarin Sang Baginda Raja telah mengirimkan pesan via sang merpati agar Putri Bantal Kencono segera kembali ke Istana Kapuk karena kehadirannya sangat dibutuhkan di sana.

Putri Bantal Kencono sendiri juga sangat sayang dengan Baginda Raja apalagi Beliau sedang sakit saat ini, jadi Sang Putri harus menemani. Yach...entah hari ini atau esok nanti Putri Bantal Kencono akan pergi berlayar ke Pulau Kapuk untuk menyambangi Istana yang sudah lama ditinggalkannya memenuhi titah Sang Raja. Putri juga sudah rindu bermain di taman bunga istana, rindu merangkai bunga buat sang Raja.

Dan jika tak ada badai, Insya Allah Putri akan kembali ke Istana Dumay untuk melanjutkan rajutan yang masih terbengkalai.

Sayonara semua.....moga kita berjumpa lagi di lain hari dan salam hangat dari Putri...... :)
[Continue reading...]

Selasa, 16 November 2010

Khayalan Tingkat Tinggi

Saat bencana melanda "Sang Arjuna" terpisah dengan pujaan hati yang dipanggilnya "Cinta".

Setiap purnama, Arjuna selalu bercengkerama bersama Cinta menikmati panorama bulan nan indah. Kadang di tepi sungai, di sepanjang pantai atau di lembah biru.

Malam ini purnama pertama setelah bencana. Seperti biasa, Arjuna bergegas menjemput Cinta di rumahnya. Namun rumah sepi tak berpenghuni...,
Arjuna segera mencari ke sungai dan pantai bahkan bukit pun ia daki,....namun tak juga ditemui....

Arjuna sedih, bingung harus cari cinta kemana lagi...???

Dalam kekalutan itu tiba-tiba di saku celananya ada yg bergetar...., oh... rupanya sms dari Cinta datang menyapa dengan beberapa pesan:

#Maaf rumahku terkunci karena aku mengungsi..
Aku kini tak mau lagi duduk di tepi sungai karena gemericik air berubah jadi lahar merapi...
Aku juga gak mau ke pantai karena takut sunami..
Apalagi ke Lembah biru tempat kita bercumbu kini sudah jadi abu...#

Sang Arjuna membalas:
#Tenang sayang.., kalau di bumi sudah tak aman kita terbang saja ke bulan...
Kita membuka lahan buat tempat kasmaran...
Syukur-syukur bisa buat kontrakan....#

Cinta menjawab:
#Aku setuju sayang......, tapi kenapa ada kontrakan segala??? #

Arjuna menjawab:
# Ya iyalah.....kan masih banyak pengungsian yang belum dapat perumahan...#

Cinta:
#Terus......??....#

Arjuna:
#Yaaa barangkali kita bisa jadi Mentri........#

Cinta:
#Hmmmm.......mulai deh khayalan tingkat tinggi..!!!.....@!..^%<[....??@@???!!#


*note:
Kisah ini fiktif belaka..., bila ada kesamaan tokoh & tempat anggap saja hal biasa, tak usah diperkarakan secara perdata maupun pidana hahaha....:))

Tulisan ini bisa untuk mengurangi resiko darah tinggi akibat konsumsi daging yg berlebih..!*
[Continue reading...]

Sabtu, 13 November 2010

Sudahkah Anda Ber"qurban"..??

Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata, ritual do,a dan puasa sebagai pembersih jiwa pun mulai terasa. Domba juga hewan sembelih sudah tak sabar lagi untuk menuju syurga.

Mungkin anda tak tega bahkan menangis tatkala melihat domba atau hewan qurban saat meregang nyawa. Tapi tidak bagi mereka, karena jiwa mereka ihlas bak seorang sufi yang merindukan perjumpaan dengan Tuhannya.

Suatu kebahagiaan bagi seekor hewan bila terpilih menjadi hewan qurban. Karena itu berarti kualitas dirinya di atas rata-rata dan rela mati untuk agama, mati diiringi dengan segenap do'a orang yang mengelilinginya dan bahkan tubuhnyapun masih berguna buat sedekah. Jasad boleh sirna tapi keihlasan jiwa itu yang kelak mengantarkan tuannya menuju syurga. Subhanalloh....!


Bercermin dari hewan qurban tersebut, saya jadi bertanya;

"Sudahkah kita berqurban yang sesungguhnya???"
sudahkah kita memiliki keihlasan hati untuk berbagi, kebesaran jiwa buat sedekah, melepas ego atas kegagahan kita, dan berkorban buat orang-orang terkasih kita.....??

Mungkin ada yang sudah tapi mungkin banyak juga yang belum. Apapun kondisi kita, kesempatan masih ada...., perbaiki diri sejak dini....


*buat someone mohon maaf bila sering berapi-api kayak merapi..
[Continue reading...]

ANGKUHNYA PENJARA JEDDAH ( 2 )

* Menjadi Korban Calo Syurga

Beberapa hari ini mencuat kabar beberapa calon jama'ah haji yang terlantar di Bandara Malaysia. Mereka adalah para calon jama'ah haji ONH Plus lewat biro perjalanan swasta pada umumnya.

Kisah ini mengingatkanku pada kejadian sahabatku Inez beberapa tahun yang lalu. Mungkin sobat semua masih ingat tulisanku di ANGKUHNYA PENJARA JEDDAH pada konten yang lalu sebetulnya juga terinspirasi kisah ini tapi saat itu settingannya agak beda saja.

Nah, untuk kali ini benar-benar kisah sohibku yang terdampar di penjara Jeddah. Inez memang ikut ONH Plus karena saat itu masih studi jadi gak mungkin ikut yang biasa seperti Abah, Mamah dan ketiga saudaranya yang berangkat lebih awal. Harusnya Inez berangkat bareng sang Paman sebagai muhrimnya, namun entah mengapa biro perjalanan memisahkan jadwal penerbangan mereka. Sang Paman terbang lebih awal menuju Jeddah dan Inez 5 jam sesudahnya.

Karena biro perjalanan mengatakan bahwa semua jama'ah akan berkumpul kembali di Bandara Jeddah, maka Inez tenang saja. Namun semua tidak sesuai rencana. Jam penerbangan tertunda lagi dan saat sampai di Bandara Jeddah, ternyata jalur jama'ah haji menuju Mekkah sudah ditutup dan justru digiring ke Penjara Jeddah karena dianggap ilegal.

Saat dimintai pertanggung jawaban Biro Perjalanan sang Calo Syurga malah menghilang. Bersyukur ada campur tangan KBRI di Jeddah, akhirnya semua bisa keluar dari penjara setelah mendekam seminggu lamanya, tak jadi ke Mekkah dan kembali ke Indonesia. Dan konon katanya sang calo syurga ganti mendekam di penjara Indonesia.

Weleh....maunya ke Mekkah malah terdampar di penjara Jeddah..
Hal ini sebagai pelajaran bagi kita semua agar tak jadi korban berikutnya. Masalahnya mungkin tidak hanya rugi waktu, tenaga, materi tapi yang lebih membuat down mereka adalah rasa malu yang tak terkira meski kita menyadari itu adalah sebuah petaka yang tak seorangpun menginginkannya.
Yang ada dipikiran mereka kebanyakan, Apa kata dunia..??????
[Continue reading...]

Kamis, 11 November 2010

Terompah Sandal Jawa

Terompah Sandal Jawa alias Bakiak kini semakin langka dan seperti barang antik saja. Namun tidak bagi beberapa pesantren di daerah Tuban, karena memang diwajibkan bahkan sudah menjadi ciri khas di sana.

Dari beberapa sumber mengatakan bahwa bakiak atau klompen (istilah Jawa) sangat nyaman digunakan karena rata-rata bentuknya agak tebal meninggi, sehingga pada jaman dahulu saat jalanan masih tanah akan lebih menjaga percikan kotoran saat jalan, sehingga resiko terkena najis berkurang.

Saya sebenarnya kurang mengerti walau kalau dinalar ya boleh juga pernyataan mereka. Apa ya kira-kira begitu? Dulu saat kecil saya sempat pake yang sudah modif penuh motif, ya lucu juga tapi sayang gak bisa jalan cepat apalagi lari..

Saat melintas di daerah Sasak, saya melihat ada beberapa pengrajin tua di sana. Saya hanya bergumam, masih adakah peminatmu wahai Terompah Sandal Jawa...?????
[Continue reading...]

Selasa, 09 November 2010

TASBIH KRISTAL

Si Fulan berdiri sambil menatap sungai yg sudah tak berair lagi. Sungai indah berubah jadi aliran lava, panas tak terkira. Fulan tertegun melihat bebatuan yang luruh dari puncak gunung bergulung, terbentur dan berubah jadi serpihan bak kristal. Begitu cepat hanya sekejap bongkahan batu terpecah tak tersisa.



Fulan tertawa, karena untuk menangis sudah biasa

Fulan tersenyum, tapi matanya berduka



jika saja Fulan menangis mungkin air matanya bak butiran tasbih kristal yg selalu digenggamnya.

Namun Fulan tersenyum berharap akan ada cahaya meski sekecil untain tasbih kristal, walo kecil tapi berharga.



Tasbih kristal begitu kuat mengikat jiwanya hingga tak pernah lepas dari dekapan lembut tangannya.



*semoga bencana dan duka segera sirna
[Continue reading...]

Sabtu, 06 November 2010

MUSAFIR

Seorang musafir berjalan sambil bergumam dalam hati. Rasanya sudah banyak jalan yang kulalui, kadang terguyur hujan yang buatku demam kadang tersengat panas matahari walo tak sampai ke hati, namun sering pula menjumpai panorama indah yang membuai jiwa.
Dan tajamnya jalan makadam ibarat pijatan di sendi biar lebih tahan akan ujian kehidupan....

Kini musafir duduk sejenak melepas penat. Dibawah pohon rindang di tepi jalan musafir hanya duduk sambil melihat segala pemandangan yang lewat. Tiba-tiba musafir teringat petikan do'a tokoh sufi wanita Rabi'ah Al Adhawiyah :

"Ya Allah..., Janganlah Engkau jadikan aku seperti pohon besar yang kelak hanya jadi tombak dan gada peperangan,
Jadikanlah aku seperti pohon yang rindang di tepi jalan tempat musafir memijit kakinya yang lelah".

Kini musafir merenung:
Ya Allah...ternyata aku belum mampu menjadi pohon rindang, belum bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam, selama ini sebagian langkahku juga terjebak arogansi pohon besar dimana ucapan dan mungkin perbuatan hanya menyulutkan kemarahan dan melukai hati banyak orang.

Falsafah pohon sederhana namun penuh makna. Sang Musafir berharap langkah selanjutnya lebih terarah dan bermakna.
[Continue reading...]

Jumat, 05 November 2010

ANGKUHNYA PENJARA JEDDAH

Katamu ini jalan menuju Mekkah

Tapi kenapa kau damparkan aku di penjara Jeddah???



Kini kau pergi pelesir ke negeri Mesir

Untuk mencari cleopatra



Dinginnya penjara membuat beku hatiku

Angkuhnya dinding penjara seperti egomu



Nikmati saja senyum cleopatra

Aku juga akan menikmati dinginnya penjara di atas sajadah..
[Continue reading...]

Kamis, 04 November 2010

Silaturrahim Ala Pak Kyai

Hampir tiap 2 pekan aku selalu singgah ke rumah sahabatku Marwah. Namun jarang sekali bertemu Abah dan Mamahnya yang sibuk ke Mekah, Malaysia dan Brunei Darussalam karena mereka seorang hufazd yang diminta ngajar di beberapa pesantren secara berkala.

Beruntung pekan itu saat ada festival pesantren beliau datang, jadi aku bisa Ta'aruf sekalian. Sambil menikmati kurma nabi dari ustad Nawawi, kami berbincang banyak hal sampai pada akhirnya beliau bertanya :

ABAH: Apa sudah pernah ziarah ke Wali Songo?

Muza: Baru wali dua Bah...

*Beliau tersenyum dan bilang
ABAH: Kalau mau ikut, ayo ikut Abah sama Mamah keliling Jawa.

Muza: Berarti seminggu dong Bah,...??

ABAH: Kok seminggu yo satu bulan..

Muza: satu bulan..? Lho ini ke wali apa naik haji? Lama banget...

ABAH: Karena ziarah + silaturrahmi ke sahabat pak kyai yang kebetulan dekat dengan makam para waliulloh.

Muza: Ooooo...begitu. Terus biayanya berapa?

ABAH: Tenang saja..., untuk pemberangkatan pertama ikut Abah

Muza: Selanjutnya?

ABAH: Nanti tinggal call sahabat Abah, maka akomodasi, transportasi akan datang sendiri. Kita akan ke pesantren dan segala tempat serta kebutuhan kita akan disediakan sampai kita pulangpun diantar sampai tujuan pemberangkatan.

Muza: Wah...seperti kedatangan mentri atau selebriti....hihi..

ABAH: itulah indahnya silaturrahmi, mendatangkan rizki, menjauhkan bala' dan memperpanjang usia dengan ukhuwah..

Muza: Iya..., saya mau Bah.., tapi boleh nggak ya sama orang tua?? *ah, nanti aja dipikir di rumah*

Betul-betul indah jalinan silaturrahim para Kyai, sesuatu yang sebelumnya tak pernah aku ketahui sampai sejauh itu cara menghormat seorang tamu.
Bagaimana dengan kita. Sudahkah menghormati para tamu kita......???
[Continue reading...]

Selasa, 02 November 2010

MAWAR PUTIH BERDEBU

Mawar putih terpana manakala melihat rumah tuannya kini rata dengan tanah. Semua gelap gulita, dimanakah tuan yang mulia..??

Saat melihat bencana, pernahkah terbayang dalam pikiran anda seandainya salah satu korban itu diri anda? Saat duduk di pengungsian itu anda? Saat berdiri berderet menerima sumbangan itu diri anda? Saat semua harta dan harapan sirna, menangis sedih, jiwa nelangsa itu adalah anda?
Jika anda pernah maka jiwa anda peka, jika belum pernah mungkin secara mental anda belum siap saja.

Asal anda tahu saja imbas yang paling menyedihkan adalah pada akhirnya ada beberapa sahabat dan kerabat anda tidak lagi ramah karena kondisi anda kini tidak berpunya.

Dengan segala do'a, sedekah, perilaku yang terjaga kita selalu berharap Allah zdat Yang Maha Agung melindungi, mengampuni, mengasihani, memberi petunjuk, mencukupi diri ini. Kebahagiaan lahir batin, dunia akherat adalah impian tapi ingat bahwa untuk mencapai impian itu akan ada ujian. Siap tidak siap harus siap. Siapkan mental, keluasan hati untuk ihlas. Ihlas memang gampang diucapkan tapi sulit dijalankan.

Namun itulah rahasia Tuhan untuk menguji keimanan dengan kesedihan, kekurangan bahan pangan sampai pada kematian. Kata-kata ini klise bagi sebagian orang tapi tidak juga bagi orang yang yang pernah duduk diantara pengungsi melihat rumah yang luluh lantak tak tersisa dan tinggal senyum mawar putih yang mulai berdebu menahan pilu.

Yach, ihlas itu awal dari kekuatan jiwa. Tidak ada yang perlu dipersalahkan, hanya iman untuk memohon uluran tangan Tuhan dan kembali berjuang. Karena semua dariNya dan akan kembali kepadaNya demikian pula yang tidak ada akan menjadi ada atas izinNya.

Kiranya kita harus pandai bersyukur dan bisa ihlas hati seperti mawar putih. Meski debu luruh di daun dan kelopaknya hari ini, namun esok pagi mawar senantiasa menyambut mentari dengan kelopak baru yang tetap putih mewangi.
[Continue reading...]

Minggu, 31 Oktober 2010

DO'A BUAT PAK TUA

Di penghujung hari di bulan ini, saya banyak melihat gambaran laki-laki berusia senja sekitar 65-80 tahun bahkan mungkin ada yang lebih. Aku panggil beliau dengan sebutan "PAK TUA".

* PAK TUA YANG AMANAH
Mbah Marijan, beliau begitu amanah mengemban tugas sebagai kuncen di Gunung Merapi yang diberikan kepadanya hingga akhir hayatnya, dan meninggal dalam keadaan bersujud. Beliau lukisan atas keseimbangan antara tugas sebagai abdi raja dan hamba Allah SWT.

* PAK TUA YANG MENITI JALAN SYURGA
Mentari pagi tersenyum ramah mengiring langkah Pak Tua menyusuri jalan perumaham dari citra seruni sampe citra melati. Dari pintu ke pintu beliau mengetuk rumah dan hati untuk mencari donator buat Yayasan Pendidikan dan Yatim Piatu yang dikelolanya. Beliau sebenarnya seorang hartawan sekaligus dermawan namun rela turun ke jalan menawarkan produk syurgawi dengan penuh kerendahan hati dan senyuman.

* PAK TUA DI SEKELILING KA'BAH
Ada berjuta Pak Tua yang saat ini berjuang dengan segala keterbatasan kesehatan dan usia untuk melaksanakan panggilan haji menyempurnakan rukun islam yang ke lima. Dan salah satunya adalah Ayah dari seseorang yang baik hati dan banyak membantu aku kini juga sedang berjuang di sana.

* special; PAK TUA YANG SELALU ADA DI DALAM JIWA
Beliau meninggal persis di usia 70 th sesuai keinginannya. Kesalehan sosial, sikap disiplin, dhuha dan tahajudnya yang istiqomah belum bisa aku melampauinya. Beliau Alm. Bapak yang hanya bisa kutemui lewat do'a dan lewat mimpi atas izinNya.

Dan masih banyak Pak Tua di luar sana entah itu orang tua yang masih bersama kita, kakek, dll yang juga pahlawan keluarga, bangsa dan agama. Mari berdo'a untuk beliau-beliau, do'a untuk kebahagiaan dunia dan akheratnya.
[Continue reading...]

Sabtu, 30 Oktober 2010

TEBAR PESONA VS DERITA

Terpana lalu Terpesona dan berujung Termehek-mehek...

Ternyata pesona yang membuat derita bukan hanya milik kaum remaja atau pria dan wanita pada umumnya sebagai makhluk individu. Kini Tebar Pesona sudah lumrah dan membudaya bagi kalangan artis, pejabat juga terutama Partai Politik.

Politik dan Bisnis sangat beda tipis karena banyak kesamaan di dalamnya, sama-sama suka pasang iklan di mana-mana sampe seantero kota hanya berisi bendera dan gambar wajah, suka mengumpulkan masa dengan acara hiburan untuk menarik minat pembeli, suka tawar menawar jabatan seperti saat tender bisnis, suka 'ngecap' saat kampanye dan tebar pesona saat berkunjung ke warga untuk menjerat mangsanya.

Saya terbitkan tulisan ini karena teringat peristiwa bencana 'situ gintung' menjelang Pemilu kemarin. Disitu begitu banyak Parpol yang datang dengan memakai atribut lengkap datang berbondong-bondong menyerahkan bantuan. Mereka tidak mau dibilang kampanye tapi aksi sosial atas nama bantuan kemanusiaan.

La sekarang ini kan banyak bencana di mana-mana. Saya ambil contoh yang paling populer di Jawa adalah meletusnya Gunung Merapi. Nah kira-kira Parpol yang datang apa sebanyak di situ gintung yang saat itu mendekati Hari H Pemilu??? Ataukah benar adanya bahwa saat itu semua hanya sekedar Tebar Pesona???

Andaikan sama maka bersyukur kita karena mereka pegang komitmennya. Namun andaikan hanya Tebar Pesona maka betapa menderitanya rakyat ini, sudah jatuh tertimpa tangga. Mereka hanya jadi bahan berita buat menaikkan popularitasnya.

Sedikit yang kita beri dengan ketulusan hati itu lebih berarti, namun banyak hal yang bisa kita bagi kepada sesama itu lebih utama. Semoga kita tidak hanya sekedar tebar pesona tanpa ketulusan jiwa.
[Continue reading...]

Rabu, 27 Oktober 2010

OPERA SABUN

Opera Sabun atau soap opera adalah suatu drama yang memiliki sifat seperti sabun yakni wangi dan berbusa. Semakin digosok semakin berbusa. Anda pasti tau kan sifat busa??? Keliatannya wangi, memutih di atas tapi begitu kena angin wuzzzz...hilang sudah karena kurang bobot di dalamnya.

Demikian pula dengan soap opera alias telenovela bin sinetron. Awal ceritanya indah dan menarik, lama-lama penuh trik dan intrik gombal mukio agar pemirsa menikmati busa yang ditebarkan demi meraup keuntungan kontrak yang begitu panjang berular-ular sampai beda generasi dan kerap ceritanya sudah gak nyambung lagi.

Beda sekali dengan kisah soap opera kali ini. Ini sekedar mengangkat nasib sabun yang didramatisir sedemikian rupa sehingga sabun benar-benar menderita.

*Kisah penipuan atas nama sabun:
Mungkin kita sudah jenuh menyaksikan iklan yang mengiming-iming uang atau hadiah menarik baik di dalam sabun maupun dalam kantong sachet. Akibatnya banyak sekali "sabun jadi korban mutilasi" karena ambisi pembeli dan akhirnya berujung kerugian pula pada si pembeli yang sudah merasa dibohongi.

Ada pula hadiah menggiurkan yakni dapat mobil, begitu dikonfirmasi tak ada jawaban. Baik pihak direksi yang ikut tanda tangan maupun semua karyawan merasa tidak mengerti. Mereka berdalih bhwa oknum tertentu yang memasukkan sticker hadiah tanpa seijin pihak manajemen perusahaan. Lho bukannya kalau sudah masuk iklan di TV atau radio pastilah Legal. Iya to? Secara logika saja kalau sekedar oknum opo yo kuat bayar iklan berdurasi tinggi dengan harga selangit???

Mungkin ini opera sabun yang sebenarnya. Kalau cuma telenovela bin sinetron kita mungkin rugi waktu dan menguras air mata, tapi kalau opera ini weleh...bisa buat jebol anggaran belanja.

Iklan yang dikemas apik plus hadiah menarik memang seperti pelet, bisa menghipnotis siapa saja. Tapi sekarang masyarakat sudah lebih dewasa dalam melihat sebuah tayangan sekalipun iklan. Semoga kita juga bisa lebih jeli dan berhati-hati dengan opera sabun dalam modus yang lainnya.
[Continue reading...]

Sabtu, 23 Oktober 2010

Ilmu Santet dan Ilmu Pelet

Ilmu Santet dan Ilmu Pelet kerap identik dengan ilmu hitam layaknya perdukunan. Namun sebenarnya ilmu ini umum baik jalur putih maupun hitam. Putih yang dimaksud adalah lewat media do'a atau ayat ayat suci sedangkan yang hitam lewat jampi jampi. Tapi menurutku baik lewat media hitam maupun putih sama sama tidak baik karena yang namanya santet pastilah bersifat melukai seseorang, demikian pula dengan pelet. Karena pelet tidak hanya digunakan dalam hubungan asmara tetapi lebih luas lagi semacam gendam atau hipnotis yang lebih populer. Keduanya sama sama bertujuan mengendalikan alam pikir seseorang entah untuk kepentingan seseorang bahkan untuk kejahatan.

Konon katanya orang orang yang tidak meyakini dengan santet dan pelet justru aman alias sulit ditembus karena alam bawah sadar mereka tak terkungkung rasa takut dan gamang. Tapi entahlah, tentang analisa yang terakhir ini saya belum pernah melakukan riset dan mencermati. Yang saya tahu justru rata rata pikiran kita pada umumnya sudah terkontaminasi dengan suguhan televisi tentang kisah yang penuh misteri dan hal hal yang berbau mistik.

Karena baik santet maupun pelet ibarat melempar batu sembunyi tangan, maka sangat sulit dibuktikan pelakunya karena perantaranya pastilah jin yang tak kasat mata. Hanya satu cara untuk membentengi itu semua yakni mendekatkan diri pada Sang Maha Kuasa, karena kita begitu lemah tak ada daya dan upaya sedangkan Tuhan pemilik kekuatan untuk menepis apa saja yang hendak mencelakakan kita.

Yach begitulah, ilmu itu ibarat mata pisau, bisa untuk memotong bisa juga untuk membunuh. Semoga kita tak menjadi congkak, sombong dan takabur dengan ilmu yang kita miliki. Dan semoga ilmu kita bermanfaat dan bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam.

#INTERMEZO:
Oh ya, saya jadi ingat seorang teman yang kebetulan naik bis bersama dari Surabaya. Beliau kakak kelasku saat SMA dan kebetulan lama tak bersua. Beliau sempat cerita bahwa saat ini lagi melanjutkan program magister di Malang. Nyeletuk saja aku bilang 'hebat dunk sudah jadi dosen bentar lagi mau jadi Paranormal pula'. Beliau kaget dan bertanya. Lo kok paranormal? Apa hubungannya dengan jurusanku? Aku jawab 'ya ada lah..., kan jurusannya FISIP alias Fakultas Ilmu Santet dan Ilmu Pelet. Iya to? Hehehe....kena dech....!!!!
[Continue reading...]

Jumat, 22 Oktober 2010

KUDAPAN LINTAH

Kudapan Lintah??? Wow..gimana rasanya?,,ih pasti menjijikkan.!!!! Tapi up's, jangan negative thinking dulu.....baca nih kisahnya:
Ini suatu peristiwa saat aku dan seluruh teman Karang Taruna sepakat merayakan Tahun Baru bersama ke Taman rekreasi PACET, Mojokerto yang memang tak jauh dari kotaku.

Sesampai di Pacet sekitar jam 8 pagi, hawa sejuk dan udara segar kiranya membuat kami semangat jalan jalan menikmati keindahan pegunungan dan juga pemandian air panas yang sangat terkenal. Hari semakin siang dan berbagai pagelaran acara tahun baru sudah mulai terasa mengguncang keheningan. Karena kami ingin menikmati suasana yang agak tenang maka kami mencari tempat yang sekiranya tak terlalu ramai.Setelah berjalan lumayan jauh akhirnya kami menemukan sungai dengan panorama yang indah sekali . Kami berhenti dan bersantai santai sambil mengabadikan suasana juga berfoto ria sambil jalan jalan di sungai yang airnya cuma semata kaki. 

Saat indah berubah jadi petaka manakala kami menyadari bahwa ada mahluk aneh di kaki mulus ini telah lama menikmati darah kaki-kaki kami. Ternyata sungai indah itu tempat sarang lintah. Weleh weleh....alih-alih mau cari tempat indah la kok malah jadi 'Kudapan Lintah'.

Untungnya kami sudah antisipasi sebelumnya dengan bawa penawar dan pengusir atau pelepas lintah, karena Pacet selain panorama indah memang terkenal dengan lintah yang posisinya tak tentu arah.Jam 3 sore kabut sudah mulai turun dan gerimis juga datang sehingga kami putuskan pulang. Dalam perjalanan seorang kawan sempat bertanya padaku:

KAWANKU : Apa iya kalau digigit lintah bisa mati??
AKU : Ya lihat-lihat, bisa jadi kalau lintahnya se sungai.....
KAWANKU : Oooo...jadi kalau cuma satu gak bakalan mati?
AKU : Ya lihat-lihat juga jenisnya..., kalau lintah kali alias sungai gak bakalan mati,
tapi ada juga satu lintah yang bisa buat orang sekarat
KAWANKU : Wuiiih...ngeri. Hanya satu lintah bisa bikin sekarat? Lintah apa itu?
AKU : yo LINTAH DARAT!!!!!!!

Hehehe...semoga postingan ini bisa menghilangkan rasa penat....
[Continue reading...]

Sabtu, 09 Oktober 2010

KAYU dan HATI

Menjelang weekend, hari Sabtu kemarin saya mendapati kabar yang sangat mengejutkan. Kabar itu adalah robohnya rumah persinggahan milik sahabatku di daerah Surabaya utara. Maklum rumah sudah berumur lebih dari 100 tahun dan sama sekali belum pernah direnovasi, bentuk dibiarkan seperti jaman dahulu kala karena hanya dipakai tempat singgah saja. Dari luar bangunan itu tampak kokoh meski bersahaja namun siapa sangka di pagi buta rumah terbelah jadi dua. Dan setelah dilakukan bedah rumah ternyata banyak rayap di dalam kayu penyanggah.

Bersyukur musibah datang kala pagi buta, andai malam di saat para penghuni terlelap melepas penat entah kami juga tidak bisa membayangkan. Alhamdulillah, Maha suci Allah yang masih memberi kasih kepada hambaNYA, mungkin itu ungkapan atas semua peristiwa.

Ternyata apa yang terlihat tak sama dengan nyatanya. Kayu yang kokohpun bisa patah oleh makhluk kecil bernama rayap yang sangat pandai bersembunyi dan tak terdeteksi. Mungkin begitu pula dengan hati kita, jika dibiarkan tak dirawat, tak diisi dengan hal-hal yang bermakna pastikan akan diisi rayap-rayap yang siap menggerogoti hati dan menggoyahkan keimanan kita.

Rayap hati juga sulit dideteksi, pandai bersembunyi karena itu adalah sifat negatif kita sendiri. Sifat iri, dengki, hasud, ujub dan tinggi hati. Untuk itulah mari kita selalu waspada jangan sampai rayap di hati kita akan menumbangkan jati diri dan keimanan kita.

*Buat Mbak Rifa; Semoga tabah dan dimudahkan segala urusan sesudahnya. AMIN...

[Continue reading...]

Senin, 04 Oktober 2010

MENJARING MATAHARI

Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku?
Mendung, Hitam pekat berarak menyelimuti matahari....
..........................

Rupanya penggalan lagu dari Kang Ebit dalam satu perjalanan menuju kota Lamongan terasa menyentuh hati. Menjaring matahari layaknya mencari kawan atau sahabat sejati. Sedemikian harus berhati-hati karena hanya sahabat yang memiliki ketulusan hati yang akan menyinari hidup ini. Tetapi manakala sahabat yang culas hati maka sinarnya akan membakar hati bahkan dia mampu membunuh karakter dan jasad kita ini.

Dengan segala kerendahan hati, Saya mohon ma'af bila belum bisa menghadirkan yang terbaik buat sobat semua karena keterbatasan diri dan maaf bila belum mampu jadi penyejuk hati. Semoga Allah senantiasa merahmati sobat semua.

Semoga kita diberi kawan sejati yang setia dalam suka dan duka juga setia di jalan Illahi. Amin...
[Continue reading...]

Sabtu, 02 Oktober 2010

GABRELLA (Gabungan aRek-aRek Tercella)

Gabrella ini suatu genk anak muda terdiri dari 4 orang cewek manis yang lumayan cerdas, ulet dan kreatif (wow lumayan congkak juga ya? ya iyalah namanya juga tercella!!, hehe maap intermezo aj...). Adalah Wulan, Ifa, Toetik dan Ulfa. Mereka semua teman studiku di Surabaya.

Mungkin nama Gabrella extrim kedengarannya karena memang kepanjangannya "Gabungan aRek-aRek Tercella". Nama ini sengaja kami buat bukan karena sensasi tetapi agar lebih sering introspeksi diri. Lho kok bisa...??

Iya neh, awalnya kami memang suka belajar bareng, hunting bareng, heboh bareng wis poko'e bersama setia dalam suka duka. Kami jalani studi dengan serius tapi santai. Nah dalam setiap joke-joke ataupun ledekan untuk anggota yang gak ngeh, bersikap aneh atau keluar dari koridor yang semestinya kami selalu menyertakan kata "woo...Tercella iki!" . Intinya kami saling mengingatkan dengan cara guyonan agar tak menyinggung perasaan. Dan lama kelamaan istilah tersebut menjadi membudaya di kalangan teman-teman di luar genk kami dan sebagai cara menyampaikan suatu koreksi. Mungkin aneh tapi nyata, karena justru dari kata kunci itulah dua kubu yang berbeda bahkan semua level bisa berbaur tanpa dikhotomi karena merasa memiliki satu kata istilah yang mengena siapa saja tanpa merasa rendah.

Bukan Gabrella kalau tidak usil. Tapi usil dan iseng kami tidak merugikan malah menyenangkan hati banyak orang dan selalu ada kejutan sehingga sepi terutama di LAB jika tak ada kami. Dan yang paling aku ingat bahkan semua teman studiku adalah semua modul yang dari sang dosen selalu aku paraf Gabrella sebelum difoto copy seluruh teman, sehingga semua foto copy ada paraf gank Gabrella. Ya... mereka cuma senyum-senyum saja habis mereka suka menitip foto copy ke kita-kita, ya sudah terima saja hahaha...

Note:
* Buat sahabat Gabrella; terus berkarya, moga hidup kita bermakna dimanapun kita berada



[Continue reading...]

Jumat, 24 September 2010

Meniti Jalan Surgawi

AKU BERJALAN MELEWATI LEMBAH, GUNUNG, JALANAN BERDURI
AKU BERHENTI DI TEPI SUNGAI
TUK SESEKALI BERCERMIN MELIHAT PORTRAIT DIRI
AKU HANYALAH DEBU DI TEPI JALAN
YANG SEDANG MENANTI ULURAN TANGAN TUHAN.....

AKU BERENDAM DI BENINGNYA SUNGAI
BERHARAP LELAHKU LURUH BERSAMA AIR MATA
BIAR DAHAGAKU SIRNA SEKETIKA
DAN GAIRAH AROMA SYURGA KEMBALI MERASUKI JIWA....

AKU TAK PEDULI TAPAK KAKIKU TELAH TERLUKA
BERDARAH DAN BERNANAH...
SEMUA TAK BERARTI JIKA ILLAHI MENUNJUKKAN KEINDAHAN YANG ABADI
KEINDAHAN DALAM GHIRAH NIKMAT SURGAWI.....

Illahi......., Alam semesta tak pernah sepi, Selalu dzikir dan memuji
pagi, siang dan dini hari....mengagungkan Asma Illahi
[Continue reading...]

Senin, 20 September 2010

BONEK dikejar BONEX

BONEK = Bondo nekat buat cari jalan keluar
BONEX = Bondo nekat buat .......

Mengenang saat masih bersama teman kesana kemari....
Sore itu aku bersama teman-temanku kembali ke Surabaya setelah silaturrahim ke rumah teman di Kota Baru Gresik. Sesampai di Jl. RA Kartini seluruh penumpang angkot menuju Terminal Osowilangon disuruh turun karena semua angkutan umum tidak ada yang berani melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Ada apa ini??? Oala.... ternyata ada kabar bahwa Persebaya kalah telak melawan Tuan rumah Petrokimia Putra yang sedang berlaga di Stadion Petrokimia, Gresik. Semua toko ditutup, angkutan umum putar balik ke jalur Lamongan atau menjauh saja, dan praktis Gresik seperti kota mati yang mencekam. Semua orang takut kalau para Bonex akan ngamuk!

Karena besok ada ujian Akhir Semester maka kami nekat saja melanjutkan perjalanan. Kami mencari kendaraan apapun yang melintas, namun nihil, yang terlihat hanya beberapa becak yang berjajar di tepi jalan. Belum lagi kami mencari solusi yang lain tiba-tiba "Bruakkkk....!!!" terdengar suara barang yang roboh dan bersamaan dengan itu muncul ratusan bahkan mungkin ribuan orang dengan tampang mengerikan berbaris dan berlari kencang seperti pasukan di film "The Mummy" berlari menuju ke arah kami seperti hendak menjarah.

Jantung ini seakan mau lepas, kaget bukan kepalang. Kami berlarian kencang bingung juga mau kemana. Akhirnya kami sepakat naik becak saja yang ada di tepi jalan. Bapak tukang becak sempat bingung. kami ditanya "Mau kemana Ning..?" aku jawab saja "Kemana saja Pak, putar-putar kota saja yang penting selamat dari kejaran para Bonex". Ternyata Pak Becak belum menyadari bahwa dari arah barat ribuan manusia berlarian bak gelombang. Begitu beliau menoleh, langsung becaknya dilarikan kencang karena beliau takut juga melihat pemandangan yang mengerikan. Akhirnya kami putar-putar kota Gresik sambil menunggu suasana reda dimana sekiranya para Bonex sudah pada pulang dan kota kembali aman juga kendaraan sudah mulai berdatangan. Huhhhhhhh..... napasku rasanya kembali lega....

Sebenarnya aku tidak pernah takut dengan Bonex karena selama di Surabaya mungkin yang kulihat bonex yang baik-baik. Kebetulan aku tinggal di daerah Dharmawangsa, dekat Kampus UNAIR yang sering dilewati konvoi para Bonex. Tapi kami tidak takut justru senang karena seperti melihat karnaval saja, begitu tertib dan biasanya ada atraksi yang menghibur di sepanjang jalan. Tapi ya ini portrait Bonex yang lain, yang begitu anarkhis dan mengecewakan.
[Continue reading...]

Senin, 13 September 2010

Takbiran ala anak PUNK

Saat malam tabir, menjelang jam 9 malam aku terpaksa ke Lamongan Plaza yang kira-kira 10 menit dari rumah karna ada sesuatu yang harus aku beli. Aku melewati rombongan takbir keliling yang hilir mudik di depan rumah, sedang di jalan raya beberapa mobil, truk terbuka melintas padat merayap mengangkut para pemuda pemudi yang ikut meramaikan takbir keliling dari berbagai penjuru kota.Sesampai di tikungan kantor kabupaten aku kaget, tak kusangka ada rombongan takbir yang aneh banget. Aneh karena dandanan yang "punk abis" melantunkan gema takbir, ada pula pemuda setingkat SMP-SMU dengan dandanan tshirt serba hitam berjajar rapi di depan motor masing-masing juga melantunkan gema takbir. Ah, ini model apaan pikirku. 

Sesampai di alun-alun aku bertemu rombongan vespa community yang takbir bareng di jalan. Seneng sih lihat vespa unik tapi juga ngeri karena ada satu vespa yang bikin macet masalahnya vespa tersebut hanya berupa rangka dan tempat bensinnya dari botol aqua yang dipegang tangan. Sementara petasan dimana-mana, wow..! Gak kebayang kalo tiba-tiba meledak kayak bom!! itulah kenapa tidak ada pengendara yang berani melintas vespa yang mengerikan. Untungnya pak polisi datang mengamankan.

Jam 10 aku pulang melewati jalur yang sama tapi suasana sudah berubah total. Jalan sudah sepi tapi di seputar kantor kabupaten sudah jadi arena balap motor yang ternyata anggotanya komunitas anak punk dan anak SMP-SMU yang takbiran sore tadi. Weleh weleh....aku harus melewati arena tersebut dengan jantung dag dig dug. ah,Ada-ada saja nih acaranya...
[Continue reading...]

Selasa, 07 September 2010

Unjung-Unjung Yuk.... (berkunjung + berlebaran)

Jika hati sejernih air
jangan biarkan ia keruh,
Jika hati seputih awan
jangan biarkan ia mendung,
Jika hati seindah rembulan
hiasi ia dengan iman....


Taqobalallohu Minna Wa Minkum
Shiyamana wa Shiyamakum..

Salam,
Muza Elbanaf
[Continue reading...]

Sabtu, 04 September 2010

PESONA Sinar DHUHA

1. Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalah).

2. Dan demi malam apabila telah sunyi.

3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.

4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih bagimu daripada yang permulaan

5. dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).

7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk.

8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.




9. Maka terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

10. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).


11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).




11 ayat dari surat Ad-Dhuha rasanya sering kita lantunkan manakala kita sholat dhuha pada rokaat ke dua. Dan rasanya setiap kali membaca surat ini, aku tidak merasa sendiri karena Allah Syah Robbul Jalil senantiasa menemani hamba-Nya dalam suka dan duka, juga tak pernah ingkar dari segala yang difirmankan-Nya.



Surat tersebut diturunkan manakala Rasulullah SAW sedang sedih, gundah gulana dan dihina habis-habisan oleh kaum musyrikin karena Allah agak lama tidak menurunkan firman-Nya. Mereka mengira Rasulullah telah ditinggalkan Tuhannya. Allah Maha Tahu kebingungan hambaNya dan ditegaskan bahwa Allah selalu ada pada ayat 3-8. Tetapi Allah juga mengingatkan bahwa tidak boleh semena-mena pada ayat 8-11. Allah selalu menyeimbangkan antara HAK dan KEWAJIBAN. Tetap rendah hati, Nama boleh di langit tapi hati tetap membumi...



Janji Allah bak Pesona sinar dhuha yang selalu datang tiap pagi dan tak pernah ingkar janji. Datang dengan senyuman yang menghangatkan yang mengingatkan aku kala perjalanan pagi antara Lamongan - Gresik. Menjelang jam 6 pagi kita bisa menikmati indahnya matahari terbit yang terlihat dari pelabuhan ujung pangkah (pantura). SUBHANALLOH....indah sekali karena kita bisa mengikuti detik tiap detik matahari terbit sampai membentuk lingkaran penuh. Sampai saat ini pemandangan ini terus ada karena hamparan tambak udang dan Bandeng masih terbuka. Semoga ini tetap bisa dinikmati dalam jangka lama tidak terganti oleh gedung-gedung dan gudang-gudang yang kini sudah mulai bertebaran di mana-mana.



[Continue reading...]

Sabtu, 28 Agustus 2010

2 in 1 ( Indahnya Kebersamaan )

Di tengah kehidupan religi, tentunya banyak sekali Musholla di sekitar kita, hampir tiap gang kampung ada mushollahnya bahkan di kampungku saja satu gang ada 2 musholla berseberangan pula letaknya, dan itu pemandangan yang sudah biasa. Tapi sangat sedikit bahkan jarang ada musholla yang dipakai 2 organisasi keagamaan yang berbeda. Kita tahu di Indonesia ada 2 organisasi keagamaan terbesar aku sebut saja kelompok "A" dan "B". Kebanyakan mereka punya mushalla bahkan masjid sendiri. Nah ini sangat berbeda dengan Musholla depan rumahku karena ini ”mungkin” satu-satunya musholla yang terdiri dari 2 organisasi yang berbeda namun bersama sama dalam syiar agama dengan penuh toleran, seperti ini nich..
  • Tetap sholat berjama’ah baik imam dari "A" maupun "B" karena mereka sudah memahami.
  • Jika sholat subuh dan kebetulan imamnya orang "B", maka ada jeda waktu untuk do’a qunut bagi kaum "A" meski sang imam tidak melakukan.
  • Setelah azdan ada pujian tapi hanya beberapa menit saja, karena di "B" tidak ada pujian
  • Khusus sholat tarawih diambil yang terbanyak yakni 20 rokaat + 3 rokaat witir. Bagi yang "B" biasanya setelah 8 rokaat mereka berhenti sampai do’a dan tetap mengikuti ceramah setelah tarawih secara bersama. Baru ikut witir jika ingin mengikuti karena witir dianggap juga penutup sholat malam maka ada juga yang dilakukan di rumah selepas sholat malam entah Tahajud ataupun yang lain.
  • Tadarus bersama, megengan, maleman juga bersama-sama di mushollah dengan i’tikad mempererat ukhuwah.
  • Saat Takbiran di malam lebaran pun bersama, meski yang dilafalkan jumlahnya sedikit berbeda.
  • Bila ada acara pengajian entah khotmil Qur’an, Mauludan dan perayaan hari besar keagamaan atau yang lain, maka semuanya menyumbang entah dana maupun tenaga (masak bersama)
  • dan bersama-sama mengumpulkan dana buat kemakmuran dan kebutuhan pembangunan Mushalla ( ini Ta'mir Musholla, bukan Ta'mir Masjid)
Kami menyadari bahwa khilafiyah tidak akan pernah ada habisnya, karena masing-masing punya dasar dalam penentuan pilihan meski satu tujuan. Betapa Indahnya kebersamaan jika dua jiwa yang berbeda bisa bersatu dalam nuansa cinta Robbani dengan penuh kesadaran dan toleran, inilah 2 in 1 yang aku maksud.

[Continue reading...]

Kamis, 19 Agustus 2010

PULAU BISU - KEBUN BISU - TOPO BISU

Sama-sama “bisu” tapi berada di 3 kota yang berbeda. Ta’aruf yuk…..


PULAU BISU

Pulau ini terletak di daerah Probolinggo, tepatnya di tengah-tengah Laut Tanjung Tembaga. Untuk mencapai pulau yang dihuni hanya beberapa desa ini harus melalui kapal kecil semacam fery atau perahu kecil. Transportasi kapal ini hanya ada pagi dan sore hari saja (2 x sehari). Setelah keliling Probolinggo ke wisata Pantai Bentar dan pemandian air panas Tiris, aku dan temanku yang asli Probolinggo mau sekalian berkunjung ke Pulau Bisu, namun karena jam 3 sore akhirnya batal mengingat kapal yang mau berangkat baru balik ke pelabuhan besok pagi. Weleh weleh… bisa-bisa terdampar di Pulau Bisu, seperti film petualangan Indiana Jones saja. Ngeri ah..!!


KEBUN BISU

Kebun Bisu adalah sebuah Taman Bermain anak-anak yang cukup asri dan rindang dilengkapi patung dan mainan berbagai jenis binatang. Letaknya di kawasan Sidoarjo tepatnya di depan Bandara Juanda lama. Saya dulu juga senang main kesini rame-rame sewaktu masih tinggal di dekat Juanda. Dinamakan kebun bisu karena binatangnya gak ada yang bisa ngomong alias bisu. La iyalah namanya juga patung…


TOPO BISU

Nah… kalau yang satu ini mungkin sobat sudah banyak yang tahu ya. Saya pernah mengikuti acara ritual Topo Bisu yang dilakukan oleh Keraton Jogjakarta saat acara Ngumbah Keris, setiap malam1 Syuro. Dimulai jam 12 Malam tepat, diawali prosesi pembacaan do’a berupa moco pat (do’a dalam bentuk syair bahasa jawa yang dilagukan) setelah itu ritual topo bisu mengitari benteng keraton sambil membawa Gunungan (sesaji berbentuk gunung) diusung keliling benteng keraton bersama seluruh kerabat keraton, abdi dalem dan juga warga sekitar bahkan ada yang dari luar kota. Selama keliling menyalakan obor, memukul alat-alat gamelan tanpa bicara sepatahpun alias “membisu”. Sepanjang perjalanan keliling, satu orang bertugas membawa bunga melati dan uang koin yang untuk ditebarkan sepanjang perjalanan. Uang koin diyakini oleh kebanyakan warga sebagai bentuk rizki/kesuksesan usaha dan bunga melati sebagi kedudukan atau derajat, sehingga banyak sekali warga yang berebut mendapatkan uang dan bunga tersebut.

Sangatlah mudah mendapatkan koin dan bunga karena semula posisiku di sebelah barisan kerabat keraton tepat di belakang pembawa koin dan buaga, tapi aku hanya ambil 1 koin dan 1 bunga saja sebagai bukti bahwa aku mengikuti prosesi itu. Eh ternyata banyak temanku yang kecewa merasa kesulitan mendapatkan koin dan bunga karena berada di barisan belakang. Oalah....Andai aku tahu pasti tadi aku ambilkan kawan...

Mendekati puncak kirab warga semakin berdesakan dan akhirnya aku pindah ke depan barisan biar lebih aman bersama para reporter dalam dan luar negeri yang meliput acara ini. Puncak kirab di alun-alun Keraton, gunungan dibagikan dan air di percikkan ke warga. Aku juga dapat air, tapi aku rasa lebih seperti dibasuh daripada dipercikkan, habis buanyak bangetts…!!


Risalah :

Inti dari ritual ”TOPO BISU” ini adalah berusaha menahan diri, meski membisu tetapi tetap berkarya dan berdoa (menabuh gamelan sambil berdoa) dan Bersedekah (menebar koin) juga Memberikan kebaikan (menabur bunga).

Diam itu emas karena diikuti keikhlasan hati. Karena kadangkala diam tidak bernilai emas jika mendiamkan kemungkaran atau karena kedengkian/kebencian.

Jika kita menabur kebaikan di jalan Tuhan, insya Allah akan menuai kebaikan pula dan Tuhan akan mengganti dengan melipatgandakan jumlahnya.

Ah, kalau diingat-ingat filsafah ini juga seperti saat bulan Puasa ini. Meski Puasa tetap semangat berkarya, ibadah dan sedekah.

[Continue reading...]

Senin, 16 Agustus 2010

Surat Cinta ke - 55

Semalam aku pulang Taraweh dari Masjid Besar agak larut sekitar jam 9 karena ada ceramah khusus, selain pencerahan seperti biasa sekaligus peringatan Kemerdekaan RI ke 65 Th. Dalam perjalanan menuju rumah, Pos Kamling di perempatan sudah penuh Bapak-Bapak yang hendak Tasyakuran peringatan Kemerdekaan RI ke 65 Th juga.
Sambil berjalan aku bergumam dalam hati, Hmmm... Merdeka. Apa iya merdeka? Iya sih kan sudah tidak di jajah. Tapi kok masih banyak rakyat yang frustasi, bunuh diri, belum merdeka dari ancaman para penjahat yang semakin sadis di mana-mana, belum merdeka dari bom "hijau" yang justru datang dari dapur kita???

Ah, lebih baik aku mengintip pesta kemerdekaan yang sebenarnya dimana mereka juga merayakannya hari ini bahkan satu bulan ini!. Dimanakah itu? Tak lain dan Tak bukan adalah dari "DUNIA LAIN" tentunya. Mereka tengah tafakur, bersyukur karena janji kemerdekaan 1 bulan ini benar-benar terpenuhi oleh sang pemilik janji. Para Penghuni kubur, yang ada di dunia lain kini sedang bersuka cita karena betul-betul merayakan kemerdekaannya. Allah betul-betul menjamin kemerdekaan. Tidak ada siksa kubur atau sejenisnya bagi kaum yang berdosa bahkan ada perjamuan khusus di 1 bulan Ramadhan yang penuh maghfiraoh ini.Itu kenapa dalam Al Qur'an, Allah menanyakan berkali-kali kepada manusia "Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" .

Kenyataan yang sangat ironis dengan Dunia yang aku singgahi.

Sesampai rumah aku ingin membuka surat ke - 55, surat cinta Allah pada hambaNya, itulah Surah "Arrahman" (Yang Maha Pengasih). Surah ke-55 dari Al Qur'an+Terjemahan yang aku baca semakin membuatku kagum akan cara Allah menunjukkan kebesaran, kelembutan dan pelajaran administrasi, Lingkungan Hidup, Hukum (Tata cara Peradilan)dengan penuh kasih pada hambaNya. Di surat inilah Allah memberi penjelasan dan pertanyaan yang dimulai dari Ayat ke 13 dan diulang sampai 31 kali. Setiap penjelasan, Allah menanyakan "Fabi ayyi aalaaaa irobbikuma tukadzdzibaan...???" ("Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?").

Dalam ayat 51 disebutkan "Dan segala sesuatu yang kecil maupun yang besar semuanya tertulis". Administrasi yang sempurna, juga bukti dari fakta yang tak bisa dimanipulasi oleh pengacara sekalipun. Pertanyaan yang dimulai dari ayat ke 13 sebanyak 31 kali. Woww... perpaduan angka berbalik yang indah sekali. Aku rasa ini bukan kebetulan tapi Allah punya jiwa seni yang cukup tinggi pula.

"Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Jika aku mendengar lantunan ayat ini, sedihku serasa sirna, kesombonganku terasa luruh..! semuanya berganti rasa syukur tak terkira. Bagaimana dengan anda Kawan...???

Sedikit I'tiraf dari Abu Nawas:

Duhai Allah aku tak layak di syurgaMu,
Namun aku juga tak kuat di Neraka-Mu

Dosa-dosaku tak terhitung bagai debu...
Ya Illahi ampunkanlah semua dosaku...

Allah memang Maha sempurna, semoga Allah Maha Pengasih menerima amal ibadah puasa kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Semoga kita tidak hanya berkawan di dunia tapi menjadi tetangga di syurga. Amin...
[Continue reading...]

Sabtu, 14 Agustus 2010

RisalaH CintA


Jika mata tak menyerupai matahari

Betapa mungkin kita mampu menangkap cahaya,

Jika kekuatan Illahi tak ada dalam diri kita

Betapa mungkin Tuhan mempesona kita...??

(By: El Jalaludin Rumi)




Itu adalah sedikit cuplikan karya Risalah Cinta dari seorang Penyair sufi El Jalaludin Rumi (mengingatkan nama Putra Juragan Ahmad Dhani - Dewa 19).

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriyah atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Namun akhirnya tinggal dan menjadi penyair terbesar di Persia.


Aku beri nama Risalah Cinta karena syair-syair beliau lebih kepada Mahabbah, Pemujaan kepada Allah SWT.

El Jalaludin Rumi adalah seorang penyair sufi terbesar di Persia yang benar-benar mendalami makna kehadiran Allah dalam setiap detak jantungnya. Itu kenapa beliau sampai mampu menciptakan tarian yang sangat populer yaitu tarian “Wirling Darwis”, dimana penari berputar tanpa henti sambil berdzikir. Mungkin Hanya orang-orang yang memiliki konsentrasi & keindahan pencapaian mahabbah tertinggi kepada Allah (ma’rifat) yang mampu melakukan tarian ini karena harus mengikuti irama musik juga irama hati secara bersama.


Selain El Jalaludin Rumi, masih banyak lagi sastrawan yang memiliki karya seni /tulisan-tulisannya sangat bernilai dan menyentuh hati. Ada Rabi’ah Al Adhawiyah (Tokoh sufi wanita), Kahlil Gibran, Buya Hamka, Bang Taufik Isma’il, KH. Mustofa Bisri (Rembang), KH. D. Zawawi Imron (Madura), Emha Ainun Najib (Cak Nun), Kang Danarto, Bunda Neno Warisman dan juga Alm. Gus Dur.


Khusus Alm. Gus Dur tulisan-tulisan Beliau sangat unik diselingi joke-joke yang syarat makna filosofi layaknya Kisah Abu Nawas yang cerdik juga terkadang dianggap kontroversial karena keterbatasan kita dalam menjabarkan makna di dalamnya, mungkinkah karena beliau lama tinggal di Baghdad tempat Abu Nawas dengan Raja Harun Al Rasyid ya ....???Jadi ingat Kisah 1001 Malam neh...

[Continue reading...]

Jumat, 06 Agustus 2010

Aku ingin Pulang......

Meski saat ini aku sedang sedih karena seseorang yang sangat berarti sedang sakit, tapi aku ingin menulis sekedar permintaan maaf menjelang Ramadhan.

Beberapa waktu silam aku silaturrahim ke rumah seorang sahabat di luar kota.Dalam perjalanan aku bertemu dengan seseorang yang aku panggil Akhi (begitu aku panggil laki-laki itu) yang bercerita banyak tentang dirinya. Usia beliau sekitar 50 tahun, sudah banyak sekali pengabdian yang dilakukan untuk sebuah pesantren. Meski berilmu tinggi, akhi sangat baik dan ramah. Sama sekali tak terlihat kesombongan dalam dirinya. Banyak sekali nasehat-nasehat yang diberikan kepadaku, tentang hidup, agama dengan bahasa filsafat layaknya orang-orang Tasawuf kebanyakan. Ternyata akhi juga punya banyak nama selain nama aslinya yang diperoleh dari pesantren katanya. Oh Ya..??pikirku.
Disela-sela kiprahnya di dunia pesantren ternyata beliau punya hobi balap motor dan sempat menjadi Ketua Tim dari sebuah club motor. Dari kecil Beliau tinggal di Pesantren dan sudah menjelajah/silaturrahim hampir seluruh pesantren di pulau Jawa. Pernah menetap di Jakarta dan berbisnis juga namun ditinggalkan karena harus pergi ada “misi khusus” dari pesantren ke beberapa pulau mulai Aceh, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali sampai Irian Jaya bahkan pernah tinggal di beberapa Negara yakni, Malaysia (sekaligus menimba ilmu kedokteran, kini beliau seorang dokter), Philipina, Singapore dan juga Afganistan.
Untuk negara yang terakhir, Afganistan. entah kenapa tiba-tiba aku jadi merinding. Mungkin terlalu sering jadi tujuan para militant dan para Teroris (seperti berita di Televisi).

Disela-sela percakapan, akhi terdiam,,,menghela nafas panjang dan seperti melepas beban berat. Tiba-tiba akhi berkata “Aku ingin jadi orang biasa, bukan orang pilihan”.
Aku bingung, aku bertanya. “Maksudnya apa to? Bukannya menjadi orang pilihan itu suatu kehormatan dari Tuhan apalagi yang dipilih itu jalan Tuhan?”.

Akhi menggeleng. Jalan Tuhan itu memang kehormatan, itu yang aku impikan. Tapi aku sudah salah jalan. Akhi berkata bahwa selama ini hidupnya berpindah-pindah sesuai pesan dan keinginan juga perintah yang lebih disebut wasiat dari pesantren. Dan daerah yang dipilihpun kebanyakan daerah konflik dengan alasan jihad. Beliau tinggal di hutan, gunung juga tempat-tempat yang jauh dari perkotaan. Beliau tidak punya daya upaya untuk membantah, meski dengan alasan keluarga. Beliau tidak menyesal berbuat kebaikan, tapi…. Aku ingin di jalan lain bukan disini (yang diikuti selama ini) katanya. Sebenarnya cita-cita utamanya adalah mendirikan pesantren di daerahnya, dekat rumah yang kebetulan sudah dipersiapkan lahan seluas 2 Hektar dimana akan diperuntukkan spesial untuk anak-anak yatim dan kurang mampu..
Hatiku merasa iba tapi ada juga semacam curiga, jangan-jangan ini seorang......, ah masa iya???

Sambil berkaca-kaca akhi berkata bahwa beliau hari ini masih bisa singgah ke saudara-saudara, tapi entah besok atau lusa. Akhi sudah lelah. Aku ingin pulang... Andaikan Tuhan mengambil nyawa, beliau ingin setelah bertemu, mohon ma’af dan mencium kaki ibunya. Beliau juga rindu menggendong dan menyuapi ibunya yang kini sudah renta.

Tak terasa aku ikut berkaca-kaca mendengar penuturannya. Aku tak tega mau bertanya lagi. Sepertinya pernyataan itu adalah sebuah jawaban dari pertanyaan yang bergemuruh di hati dari tadi (ah, semoga saja aku salah…), kata-kata Akhi memang penuh filosofi. Meski ada jawaban dalam keragu-raguan namun aku tidak mau su’uzdon, aku tetap berdo’a semoga Allah memberi jalan yang terbaik buat akhi yang baik hati. Amin…

30 menit TA’ARUF lewat perbincangan itu cukup menyentuh hati. Ya Allah.., kadangkala aku merasa malu sendiri, bagaimana tidak la seseorang yang kita anggap “negatif” ternyata berhati mulia dan sangat hormat pada ibunya. Bagaimana dengan kita?Menjelang Ramadhan ini sudahkan kita meminta maaf pada orang tua kita sebelum meminta maaf pada sahabat-sahabat kita???

Aku sendiri juga tidak tahu sampai dimana nanti umurku.

Taqobalallohu Minna Waminkum, Taqobbal Ya Karim.
Marhaban Ramadhan ya Ummi… Ya Abi…Ya Akhi…ya Ukhti sobat Blogger..


Note: Spesial buat someone I Miss U
[Continue reading...]

Selasa, 03 Agustus 2010

Putri Kamar Mandi vs Putri Bantal Kencono

Menjelang Hari kemerdekaan segala macam lomba telah diadakan. Kalau beberapa sahabat blogger sempat menulis tentang lomba panjat pinang, lomba lari kelereng dll ( meski aku mungkin terlambat baca-baca artikel karena ada kerjaan yang sangat butuh konsentrasi penuh, sampai ndak bisa ngeblog dan silaturrahim) tapi aku ingin berbagi meski sedikit.

Nah kali ini aku juga punya cerita tentang lomba menjelang acara 17 Agustus beberapa tahun silam. Ini lomba lain dari yang lain karena di adakan oleh Ibu Kos dan seluruh penghuni kos ± 40 orang (21 kamar). Lomba ini hanya untuk mempererat persaudaraan dan keakraban antara ibu kos dan sesama anak kos saja, lomba bermacam hal “keputrian” dari yang fun sampai extrim.

Untuk lomba yang fun kita mendaftar (lomba bakiak, lari karung, makan krupuk, poco-poco). Tapi lomba yang extrim lebih bikin deg-degan. Adapun lomba yang extrim yaitu:
- Lomba Kebersihan Kamar ( Penjurian Sidak )
- Lomba Kebersihan Kamar Mandi ( Penjurian Sidak)
- Lomba Pemilihan Putri (Berdasarkan Angket)

Dari beberapa lomba Extrim tersebut yang paling menarik adalah Lomba Pemilihan Putri. Bukan putri sembarang putri tapi Putri Kamar Mandi, Putri Bantal Kencono dan Putri Belanja (Ratu Belanja).

Sistem Penjurian :
Putri Kamar Mandi : Paling lama kalau mandi.
Putri Bantal Kencono : Paling suka tidur (waktunya banyak bersama bantal)
Putri Belanja (Ratu Belanja) : Paling bisa nawar kalau belanja, ini sebenarnya sudah di tes waktu kita tour bersama ke Malioboro, Jogja

Karena semua wajib ikut, aku ya ikut juga tentunya. Ternyata tak sia-sia, aku dapat hadiah lumayan banyak dari lomba bakiak (Juara I), lomba kebersihan kamar (Juara II) juga dinobatkan jadi Putri Kamar Mandi dan Putri Belanja, sedangkan temanku satu kamar dinobatkan jadi Putri Bantal Kencono hehe…extrim buangetttt!!!

Tapi yang paling berkesan adalah Putri Belanja. Karena waktu tour, kita disuruh belanja cepat dengan hasil yang banyak tapi dapat harga murah. Selain souvenir khas Malioboro yang buat aku jadi juara adalah aku beli Kaligrafi berupa Ayat Kursi dari bahan Kulit asli satu ekor kambing utuh. Penawaran pertama Rp. 125.000,-. Teman-teman pada nawar tapi aku gak ikutan, begitu mereka hengkang aku datang dan aku tawar, ya hanya dengan sedikit tawar menawar akhirnya Alhamdulillah aku dapat harga jauh lebih murah yakni Rp. 40.000,- saja hahaha.
[Continue reading...]

Kamis, 29 Juli 2010

Jangan Panggil Aku "TeRoRiS".....

Semenjak Kang Amrozi (Alm.) yang asli Lamongan tertangkap karena kasus Bom Bali I yang menggemparkan seluruh jagat raya, sontak seluruh mata tertuju ke kota Lamongan dan walhasil seluruh orang Lamongan yang ada di luar kota mendapat julukan baru yakni “Teroris”, begitu juga aku.



Meskipun sebetulnya sambil bercanda, namun itu kerap terjadi. Setiap di jalan atau di suatu tempat, bila ada orang tanya aslinya dari mana? Begitu aku jawab Lamongan langsung bilang “wah Teroris nih!… bolonya Amrozi ya…??”, hehe… aku Cuma senyum-senyum aja, walo dalam hati berharap JANGAN PANGGIL AKU TERORIS dunk...!. Begitu juga bila berkumpul kawan lama yang nota bene dari bermacam kota dan daerah selalu disambut “Waduh, Terorisnya datang…” atau lagi bercanda (guyonan) sama teman-teman ujung ujungnya mesti “O… dasar Teroris....”.





JADI TERORIS BIS SURABAYA-BALI



Perjalanan ke Bali Menjelang Tahun Baru 2009 sangatlah padat. Aku memang sering pergi sendiri silaturrakhim ke kakakku yang di Bali sekalian rekreasi, aku cari Bis yang nyaman mengingat perjalanan cukup jauh. Sengaja naik bis saja karena selain murah hehehe...tujuanku tidak hanya ke Bali, aku juga ingin TA'ARUF melihat kota-kota lain yang dilewati bis menuju Bali. Aku igin melihat perkembangan penanganan Lumpur Lapindo, Kota Pasuruan, PLTU Paiton nan eksotis bila malam hari juga makan malam di Pasir Putih. Walo yang paling mengerikan adalah mengitari gunung Kumitir di Banyuwangi namun itu akan terbayar bila sudah masuk Pulau Dewata, Bali karena disambut deburan ombak putih sepanjang perjalanan menuju kota Bali, subak dan terasiring sawah Bali nan Indah dengan suasana magis nan artistik. Bali memang mempesona untuk wisata dan tak ada matinya.



Bis 1 : Saat Pergi menuju Bali



Tak terasa bis melaju sudah mencapai dermaga Ketapang-Gilimanuk. Karena bis ini spesial jadi penunpangnya tidak harus turun. Aku tiduran saja berselimut rapat, lagi malas naik ke atas kapal lihat laut karena udara sangat dingin. 30 Menit berlalu, saat kapal sandar dan Bis pun keluar dari dermaga. Semenjak ada BOM BALI, semua penumpang di razia terutama warga Lamongan tentunya. Khusus untuk ini semua harus turun dan diperiksa KTP nya satu per satu. Wuih...! aduh gimana nih, KTP aku mati lagi?? aku bingung konon katanya yang tidak ber KTP atau sudah expired tidak boleh masuk Bali. Aku betul-betul lupa akan hal ini. Aku sok percaya diri saja barangkali Pak Syahbandar tidak melihat detil, aku kan perempuan masa berpikir teroris pikirku. Walau dalam hati takut juga karena kebetulan aku pakai T-shirt hitam dan kerudung hitam pula. Takut mereka curiga. KTPku dilihat dengan seksama, belum aku jelaskan sudah dibilang "Silahkan Minggir, anda ditahan..", oh my God...!!



Semua mata memandangku, mungkin semua orang berpikir aku Teroris kalee...!, tak berapa lama aku dipanggil pegawai syahbandar dan di tanya-tanya. Setelah aku jelaskan alhamdulillah aku diperbolehkan meneruskan perjalanan. Seluruh penumpang bis sudah siap tinggal menunggu aku saja. Sesampainya di atas bis semua penumpang memandangku dengan penuh tanya, akhirnya Pak Sopir juga Pak Kondektur yang menceritakan kasusnya. Serempak mereka berkata Woo... ada Teroris to tapi sambil ketawa..., dan kamipun melanjutkan perjalanan dengan akhirnya membahas tentang Teroris pula...



Bis 2 : Saat Pulang dari Bali



Pulang habis Tahun Baru dermaga Gilimanuk lebih padat lagi. Meskipun sudah dibuka 3 Pintu Dermaga, namun antrian penyebrangan tetap panjang berkilo-kilo. Sesampainya di Lapangan Parkir dermaga pun masih antri menunggu kapal datang. Karena lama sekitan 2 jam lagi, Kondektur dan sopir mempersiapkan penumpang jalan-jalan biar tidak bosan. Aku turun saja jalan-jalan daripada bosan di dalam. Aku lihat baru 1 jam aku jalan-jalan, ah masih ada 1 jam lagi. Tapi sudah capek rasanya aku mau nalik ke bis saja. Aku hafal benar posisi dan arah dermaga bis yang aku tumpangi. Aku cari cari, tapi kok tidak ada ya? aduh aku lihat kanan kiri barangkali ikut dermaga yang lain. Tak ada juga. Akhirnya aku tanya sama petugas dermaga. Mereka tanya, jurusan mana? Surabaya atau Malang? karena keduanya sudah masuk kapal. What???!!!. Yang ke Surabaya ikut dermaga ini, yang Malang ikut Dermaga sana (III). Aku jelaskan pasti disini Pak, tadi disini kok. Akhirnya aku dibolehkan masuk mencari bis yang ku ikuti. Baru berjalan beberapa langkah ada seseorang menyapa. "Lo Kok kamu disini, bisnya sudah berangkat lo??", aku kaget, itukan kru bis tadi, aku ingat wajah arabnya. aku bilang "Lo Bapk sendiri yang bilang 2 jam, kok aku ditinggal to Pak?". Kata kru bis, kapal datang lebih cepat dan antrian diarahkan ke dermaga lain. Beliau bilang khusus nunggu aku yang ketinggalan. Tapi dalam hati aku tidak percaya, pasti bis masih dalam kapal. Setelah berbincang sebentar langsung aku disuruh naik kapal dan ke loby. Dan Alhamdulillah... ternyata penghuni kapal adalah penunpang bisku tadi. Langsung Kru Bis mengumumkan bahwa "Teroris nya sudah ditemukan"...., waduw, Teroris lagi Teroris lagi neh....



Tapi ada hikmahnya juga ternyata, karena terkenal dan punya sedikit wajah yang mirip Arab ini (kata orang) aku jadi dapat tiket khusus makan di Pasir Putih. Sebenarnya ini hanya untuk kru Bis yang nota bene kepunyaan orang Arab, jadi Aku dan 2 orang turis asing dapat fasilitas makan yang wuih... uenak banget, beda dengan penunpang lainnya,pintu masuknya pun berbeda. Exclusive bo..., Alhamdulillah dapat rezeki yang tak disangka sangka.

[Continue reading...]