Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku?
Mendung, Hitam pekat berarak menyelimuti matahari....
..........................
Rupanya penggalan lagu dari Kang Ebit dalam satu perjalanan menuju kota Lamongan terasa menyentuh hati. Menjaring matahari layaknya mencari kawan atau sahabat sejati. Sedemikian harus berhati-hati karena hanya sahabat yang memiliki ketulusan hati yang akan menyinari hidup ini. Tetapi manakala sahabat yang culas hati maka sinarnya akan membakar hati bahkan dia mampu membunuh karakter dan jasad kita ini.
Dengan segala kerendahan hati, Saya mohon ma'af bila belum bisa menghadirkan yang terbaik buat sobat semua karena keterbatasan diri dan maaf bila belum mampu jadi penyejuk hati. Semoga Allah senantiasa merahmati sobat semua.
Semoga kita diberi kawan sejati yang setia dalam suka dan duka juga setia di jalan Illahi. Amin...
semoga Pakies bukan yang termasuk culas, hhhhh
BalasHapus@abah: alhamdulillah Abah sangat baik dan byk kasih wejangan. Matur nuwun semoga dirahmati Allah. Amin
BalasHapusSalam kenal pada kunjungan perdanaku.
BalasHapusDengan Mengatasi Permasalahan Yang Kecil; Maka Kita Dapat Mengatasi Permasalahan Yang Besar.
Sukses selalu
Salam~~~"Ejawantah's Blog"
wah kalau matahari bisa dijaring lampu jalan tidak akan ada kawand hehe
BalasHapusmaaf untuk hal apa sob?
BalasHapusini ceritanya mudik sambil dengarin musik ya
BalasHapusAku juga suka lagu ebit, iya maaf tentang apa ya?
BalasHapusSetiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Untuk itulah kita berinteraksi untuk saling melengkapi.
BalasHapusSalam hangat :)
daLam hubungan sosiaL sehari2 di dunia nyata, tidak jarang tejadi justru seorang sahabat menjerumuskan pada persepsinya yang saLah yang pada akhirnya kita mengikuti haL itu sebagai pegangan untuk memotivasi diri. ternyata, hanya penyesaLan yang didapat untuk bisa memperbaikinya. berdasarkan pengaLaman yang pernah saya ketahui dari curhat seorang sahabat yang terperosok oLeh persepsi sahabatnya yang teLah menjatuhkan dirinya.
BalasHapusamiiin, amoga kita semua menjadi kluarga besar blogger, yg akan setia selamanya, saling berbagi ilmu
BalasHapusMenjaring matahari. Judule apik
BalasHapusWaduh aku termasuk sahabatmu kan? hhe.... kayanya itulah knp ada pepatah bilang nyari sahabat itu susah tapi nyari musuh gampang..
BalasHapusMaaf baru bisa kesini... semangat N happy bloggng...
teman dalam suka dan duka, itulah sahabat sejati
BalasHapusamiiinnn.... semoga bisa menjaring matahari yang lebih baik lagi n tidak culas.
BalasHapusLAgunya emank keren, aku juga suka. Walau anak-anak sering bilang jadul tapi lagunya emank keren kok
BalasHapustidak semuanya yang baik itu baik dan yang buruk itu buruk.
BalasHapustidak semua racun mematikan ada pula racun yang menyembuhkan.
wajah yang riang menandakan hati yang?????
menjaring matahari?..
BalasHapusbisa yaa?..
ckckck..
nice title.. :)
kiranya ini merupakan sudah menampiLkan sesuatu yang maksimaL dan menarik, waLaupun kiranya haL ini di anggap oLeh yang bersangkutan beLum memiLiki point maksimaL. dengan terus semangat daLam berusaha, semoga dapat menghadirkan sesuatu yang maksimaL dan dengan hasiL yang maksimaL juga tentunya.
BalasHapusWalah tseh ngangon matahari ki Mbak hhe... semangat ae lah hhe.. happy blogging n semangat :)
BalasHapussaya juga suka lagu ini
BalasHapusteman memiliki berbagai macam karakter, smoga slalu ada teman yg baik untuk kita :)
BalasHapusAmiin Allahumma amiin...
BalasHapusSya jga suka bnget ma lagu Menjaring matahari Ebiet. Nuansa religinya mencerahkan.
dzadjakillah khairan :)
met malem mbak....
BalasHapusmampir nich mo baca artkelnya.
@All: Kalian semua adalah teman-temanku yang baik hati, meski tak pernah bersua di dunia nyata namun kebersamaan, ukhuwah kita tetap terjaga. Tengkyu ya...
BalasHapusAss...wr...wb
BalasHapusDengan hadirnya 2 bait lagu Ebiet G Ade di atas sudah cukup bagi saya untuk menyejukkan hati ini, semoga mbak selalu dirohmati alloh swt
Alhamdulillah Jazakillahu khoiron mbak
Salam kenal
Wass...wr...wb !