Salam bloger, lam kenal dari newbi yang masi perlu banyak bimbingan dari mas2, mbak2, paklik, bulik dan semua blogger yang lebih senior (pakde dan bude blogger) juga restu mbah google..
Postingan pertama ta'aruf dengan seorang bu nyai kampung dan fatamorgana sebuah jalan da'wah.
Terlahir dari sebuah kampung kecil dan jauh dari kota gadis kecil ini dilahirkan. Namun tekadnya yang kuat untuk jadi pendakwah dia rela pergi sekolah madrasah ibtidaiyah ke kampung lain dengan berjalan kaki seorang diri...(bersambung)
Hai salam kenal ya
BalasHapusnice post
@tomo: tengkyu..mhn bimbingax
BalasHapusHehe iso ae rek rek
BalasHapusAssalamualaium, Sugeng rawuh Bu Nyai, Bukankah slilit adalah hal yang kecil tapi sangat penting sekali dalam menghilangkan ganjalan-ganjalan untuk melanjutkan proses perjalanan yang lebih baik. Ganjalan lahir dan ganjalan batin akan menjadi sesuatu yang sangat mengganggu apabila tidak di "slilit" sejak awal.
BalasHapusBtw, Aku jadi teringat dengan Slilit Sang Kyainya Kang Emha. Bu Nyai Teruslah berkarya sebagaimana para Wali Lamongan melakukan tugasnya.
ditunggu sambungannya gan
BalasHapushalo met pagi
BalasHapussalam kenal n salam blogger
terima kasih
link visit ://www.imtikhan.co.cc
Slam knal ya... aku manggilnya apa nie???
BalasHapusBiarpun berasal dari kampung kecil ya bukan berarti ga bisa menjadi pendakwah besar kan hhe.... D'tgu cerita lanjutannya..
AKu FOllow sekalian(DJ SIte)...klo berkenan Follow balik ya thnx....
Semangat!!!
Assalamualaikum Bu Nyai Lamongan, Kulo Tak melu-melu Kang Tomo dan Kang Ferdinan (DJ site), follow, jangan lupa follow balik biar ada jalinan silaturrahim
BalasHapusmet pagi...
BalasHapusmampir lagi nich
terima kasih
Yuhuu...mampir lagi gan.
BalasHapusTengkyu nih.
Mana kelanjutane yo..
@tomo: Sabar sawentoro yo cak tomo, ning muza masi ada kerjaan offline yg sgt menyita waktu kang. Sementara walking2 aj cuci mata hehe..
BalasHapus