Halaman

Sabtu, 19 Juni 2010

Slilit Sang Bu Nyai

Share it Please
Salam bloger, lam kenal dari newbi yang masi perlu banyak bimbingan dari mas2, mbak2, paklik, bulik dan semua blogger yang lebih senior (pakde dan bude blogger) juga restu mbah google..

Postingan pertama ta'aruf dengan seorang bu nyai kampung dan fatamorgana sebuah jalan da'wah.

Terlahir dari sebuah kampung kecil dan jauh dari kota gadis kecil ini dilahirkan. Namun tekadnya yang kuat untuk jadi pendakwah dia rela pergi sekolah madrasah ibtidaiyah ke kampung lain dengan berjalan kaki seorang diri...(bersambung)

11 komentar:

  1. Hai salam kenal ya
    nice post

    BalasHapus
  2. Assalamualaium, Sugeng rawuh Bu Nyai, Bukankah slilit adalah hal yang kecil tapi sangat penting sekali dalam menghilangkan ganjalan-ganjalan untuk melanjutkan proses perjalanan yang lebih baik. Ganjalan lahir dan ganjalan batin akan menjadi sesuatu yang sangat mengganggu apabila tidak di "slilit" sejak awal.
    Btw, Aku jadi teringat dengan Slilit Sang Kyainya Kang Emha. Bu Nyai Teruslah berkarya sebagaimana para Wali Lamongan melakukan tugasnya.

    BalasHapus
  3. halo met pagi
    salam kenal n salam blogger
    terima kasih
    link visit ://www.imtikhan.co.cc

    BalasHapus
  4. Slam knal ya... aku manggilnya apa nie???

    Biarpun berasal dari kampung kecil ya bukan berarti ga bisa menjadi pendakwah besar kan hhe.... D'tgu cerita lanjutannya..

    AKu FOllow sekalian(DJ SIte)...klo berkenan Follow balik ya thnx....

    Semangat!!!

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum Bu Nyai Lamongan, Kulo Tak melu-melu Kang Tomo dan Kang Ferdinan (DJ site), follow, jangan lupa follow balik biar ada jalinan silaturrahim

    BalasHapus
  6. met pagi...
    mampir lagi nich
    terima kasih

    BalasHapus
  7. Yuhuu...mampir lagi gan.
    Tengkyu nih.
    Mana kelanjutane yo..

    BalasHapus
  8. @tomo: Sabar sawentoro yo cak tomo, ning muza masi ada kerjaan offline yg sgt menyita waktu kang. Sementara walking2 aj cuci mata hehe..

    BalasHapus